Wikipedia

Hasil penelusuran

..


Problematika Rekording pada Peternakan Sapi Skala Kecil

On Oktober 26, 2024

Oktober 26, 2024

Pendataan ternak pada peternak sapi rakyat kecil seringkali menjadi persoalan yang rumit, terutama karena rendahnya tingkat pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki oleh para peternak. Banyak dari mereka tidak memahami pentingnya pendataan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas atau mengelola ternak secara lebih efektif. Akibatnya, pendataan sering dianggap sebagai kegiatan yang merepotkan dan tidak berguna, sehingga data yang dikumpulkan cenderung tidak akurat atau tidak lengkap. 

Selain itu, keterbatasan akses terhadap teknologi juga menjadi kendala besar. Sebagian besar peternak kecil tidak terbiasa menggunakan smartphone atau aplikasi digital, apalagi mengisi formulir online yang rumit. Hal ini membuat proses pendataan terasa semakin sulit dan membebani, terutama bagi mereka yang tidak memiliki koneksi internet atau perangkat yang memadai.

Sahiruddin Sabile

Di sisi lain, kurangnya pemahaman tentang manfaat pendataan juga menjadi faktor penghambat. Banyak peternak kecil yang tidak melihat langsung bagaimana data yang mereka berikan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Tanpa pemahaman yang jelas, mereka cenderung enggan berpartisipasi dalam proses pendataan di masa mendatang. Akibatnya, data yang ada tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan, dan peternak pun terus terjebak dalam lingkaran ketidakpastian. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peternak tentang pentingnya pendataan, serta menyederhanakan sistem yang ada agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan terbatas.


Solusi Digitalisasi Pendataan Ternak bagi Peternak

Salah satu solusi yang dapat membantu peternak kecil dalam mengatasi masalah pendataan adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi pendataan (recording) ternak. Dengan menggunakan aplikasi atau platform digital yang sederhana dan mudah diakses, peternak dapat memantau kondisi dan jumlah ternak mereka secara real-time. 

Aplikasi tersebut dapat dirancang dengan antarmuka yang user-friendly, sehingga peternak dengan tingkat pendidikan rendah pun dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Misalnya, aplikasi tersebut dapat memungkinkan peternak untuk mencatat informasi dasar seperti jumlah ternak, riwayat kesehatan, pemberian pakan, atau jadwal vaksinasi. 

Selain itu, fitur seperti notifikasi atau pengingat dapat membantu peternak mengelola ternak mereka lebih efektif. Dengan adanya digitalisasi, peternak tidak hanya bisa mengumpulkan data dengan lebih akurat, tetapi juga memiliki alat untuk memantau perkembangan ternak mereka, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Inovasi Digitalisasi Pendataan Ternak oleh PT Sampe Wali dan Universitas Hasanuddin

Sebuah terobosan dalam pengelolaan ternak berbasis digital telah dilakukan oleh PT Sampe Wali, sebuah peternakan sapi yang berlokasi di Desa Analere, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan sistem digitalisasi recording ternak yang inovatif. 

Melalui kolaborasi ini, mereka meluncurkan platform PDPSAMPEWALI.id, sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu peternak dalam memantau kondisi populasi ternaknya secara lebih efektif.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »