Pattalassang, Kabupaten Gowa – Kamis, 7 November 2024. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertemakan “Pengenalan dan Penanganan Penyakit pada Ternak Unggas: Strategi Pencegahan dan Pengendalian” di PT Pattalassang Mandiri Sejahtera, Pattalassang, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, dan diikuti oleh karyawan PT Pattalassang, mahasiswa magang dari berbagai kampus, serta masyarakat setempat.
Tim pengabdian yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari dosen-dosen Fakultas Peternakan Unhas, yakni: Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka, M.Sc; Dr. Erni Damayanti, S.Pt; Dr. Athhar Manabi Diansyah, S.Pt dan Fahrul Irawan, S.Pt, M.Si., Ph.D. Kegiatan ini pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan yang tengah menempuh mata kuliah Teknologi Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Musmulyadi, S.Pt, selaku Manager Farm PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Peternakan Unhas yang telah memilih PT Pattalassang sebagai lokasi pengabdian, serta menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi peternak dan masyarakat sekitar dalam menghadapi tantangan kesehatan ternak unggas.
Selanjutnya,Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka, M.Sc, mewakili tim pengabdian, memberikan sambutan resmi. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ratmawati menjelaskan pentingnya mengenali dan menangani penyakit pada ternak unggas, yang merupakan salah satu sektor vital dalam industri peternakan. Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit unggas untuk meningkatkan kesejahteraan ternak dan produktivitas peternakan.
Kegiatan pengabdian ini berfokus pada edukasi tentang jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ternak unggas serta cara pencegahan dan pengendaliannya. Materi disampaikan oleh mahasiswa S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan Unhas yang mengambil mata kuliah Teknologi Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Materi disampaikan secara bergantian, dengan topik-topik utama meliputi:
- Pengenalan Penyakit pada Unggas: Mahasiswa menjelaskan berbagai jenis penyakit yang sering menyerang ternak unggas, seperti Avian Influenza, Newcastle Disease, dan Coccidiosis, serta gejala-gejala awal yang harus diwaspadai oleh peternak.
- Strategi Pencegahan Penyakit: Penggunaan vaksin, sanitasi kandang, pengelolaan pakan, dan sistem manajemen yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Pengendalian Penyakit: Tindakan yang perlu diambil bila ternak terinfeksi penyakit, termasuk prosedur isolasi ternak, pengobatan, serta langkah-langkah biosekuriti yang perlu diterapkan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Selama sesi materi, interaksi antara mahasiswa dan peserta sangat dinamis, dengan para karyawan PT Pattalassang, mahasiswa magang, serta masyarakat setempat aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola kesehatan unggas.
Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dan PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Kerja sama ini mencakup bidang pengembangan pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan hubungan dengan dunia kerja. Penandatanganan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri peternakan, serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, serta praktik peternakan yang berkelanjutan.
Setelah acara penandatanganan, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen antara pihak Fakultas Peternakan Unhas dan PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Foto bersama ini menjadi simbol kolaborasi yang erat antara akademisi, industri peternakan, dan masyarakat.
Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan, guna meningkatkan kualitas peternakan unggas di Indonesia dan mempererat hubungan antara akademisi, industri, dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh peternak serta mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari untuk solusi praktis di lapangan.
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para peternak, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan, yang tidak hanya berfokus pada teori tetapi juga pada implementasi praktis di lapangan.





